Muncul Lagi

Aku pikir mungkin aku termasuk orang yang begitu naif.

Kenyataannya bahwa pikiran ku terus berpikir tentang bagaimana membangun peradaban, namun tatkala konstruksi berpikir itu terus terjadi, kenyataan aku ya aku saja.

Ya, bagaimana ya aku harus memulai nya ?

Mungkin mulai dari aku sendiri dulu.

Bisa dibilang, sekarang kondisiku memang lebih baik dari pada zaman dahulu.

Dari segi apa ?

Mungkin hampir semuanya, baik dari fisik, finansial, ataupun lainnya.

Jika dulu, waduh berat.

Namun, itu semua karena semua orang yang terus mendukung ku.

Bahkan, para guru, teman ku, dan para tokoh yang ku kagumi dan ku kenal baik bertemu langsung ataupun melalui buku.

Buku

Dengan membaca buku aku bisa mengenal mereka, para tokoh besar.

Aku bisa berbicara dengan mereka tanpa ada jarak dan waktu.

Aku bisa mengenal banyaknya peradaban dunia, dari masa ke masa.

Jelas sekali, bahwa aku adalah akumulasi apa yang aku baca.

Aku selalu mengakui bahwa mungkin alasan aku bisa memulai ideologi ku sendiri adalah karena aku membaca para tokoh peradaban bumi ini.

Namun, mengetahui banyak hal tanpa bisa melakukan pun juga adalah penderitaan.

Saat ini yang ku bisa lakukan ya hanyalah menulis tulisan demi tulisan.

Sama mungkin, tentang ngurus diri sendiri dan gerbong di belakang ku.

Ku pikir hanya itu saat ini, itupun banyak sekali kekurangan.

Entahlah, apakah aku mungkin bisa merubah dunia ini ?

Entahlah, pada kenyataannya bahwa aku selalu berpikir bahwa tak masalah jika tak mengubah apapun.

Bahkan, yang kau harus ubah adalah diriku sendiri.

Tapi, entah kenapa ada perasaan sedih saja jika aku gagal dalam merubah dunia ini.

Aneh, zuhud tapi kok berharap.

Mungkin aku kurang dekat dengan -Nya.

Ku pikir itu lah manusia, abstrak.

Aku selalu mencari kematian tapi aku juga tak ingin mati konyol.

Namun, aku percaya dengan iman maka akan terlihat jelas dan terang tentang kehidupan ini.

Kau tahu ku pikir selama masa Hiatus ini aku harus lebih banyak berdoa, semoga terbukti.

Hiatus

Beberapa teman ku ada yang nanya Hiatus itu bedanya sama kehidupan biasa apa.

Hm, apa ya, kalo orang lain ya bisa macam-macam ya.

Tapi aku pikir aku akan menjelaskan sedikit saja terkait bedanya Hiatus.

Ya kan Hiatus itu tentang memahami diri sendiri lagi ya.

Jadi kaya seperti di tahun 2025 ini aku ikut beberapa event lari dan di tahun 2026 saat aku Hiatus maka aku ga ikut event lari.

Dan masih banyak sih, ya gitu.

Banyak hal sih yang kayanya ah ku pikir masa Hiatus ini ku selesaikan saja atau nanti saja.

Buset dah belum juga satu bulan, tapi akhirnya ya tetap saja aku memilih untuk fase Hiatus ini.

Kenapa ?

Ya banyak, aku ingin mengenal diri, mempersiapkan pertempuran ke depan dan banyak yang diurus deh.

Unik

Hm, ku pikir aku termasuk orang yang unik ya.

Mungkin orang yang mengenalku juga berpikir seperti itu.

Tapi yaudah, mau gimana lagi.

Ga semua orang sama kan.

Aku pikir aku termasuk orang yang beruntung.

Alasan nya sederhana, bahwa aku banyak membaca di usia ku yang masih muda.

Sehingga, aku sudah dewasa lebih dari waktunya.

Aku telah melihat kebenaran dari dunia ini.

Bahkan, kadang orang lupa bahwa bintang yang kita liat di malam hari adalah hantu.

Iya, bintang itu sudah tiada sejak lama tapi cahayanya baru terlihat di bumi ini.

Kau tahu, terompet malaikat Israfil itu begitu luar biasa besar nya.

Manusia seperti kita tak ada sebutir pasir dari luasnya alam semesta ini.

Tapi, kita begitu sombong rasanya.

Kekuatan

Banyak hal yang mesti disiapkan, banyak hal yang mesti dilakukan, banyak hal yang mesti dipelajari.

Aku sepakat dengan guruku yang bernama Bang Arief Munandar bahwa untuk menjadi kuat maka salah satu faktor utamanya adalah didukung dengan ekonomi yang kuat.

Hm, bahkan lingkungan ku juga begitu.

Semoga kita dilimpahkan banyak rejeki nya.

Bahkan, negara yang nomor penduduk nya nomor 4 di dunia, dan jumlah muslim nya nomor satu atau dua sekarang di dunia ini, banyak negara di dunia ini tak tahu tentang negara kita.

Kita sudah 80 tahun merdeka woy.

Sedih ya jadi kita, tapi itu fakta.

Seseorang ataupun sesuatu tidak akan maju jika kita tak menerima ataupun mengakui sebuah kejujuran.

Cokroaminoto, aku banyak sepakat dengan dia.

Jika aku diberikan waktu, maka aku akan mengubah itu semua.

Kedengeran nya konyol, tapi itulah adanya.

Aku akan berjuang hingga kematian ku.

Kehidupan ini hanya sekali dan tempat untuk kembali ke kehidupan yang abadi, surga.

Kadang aku lupa tentang itu, tidak.

Aku tak pernah lupa akan hal itu, tapi aku naif bahwa apa yang dilakukan tubuhku belum tentu sesuai dengan apa yang ada di pikiran ku.

Satu-satunya hal yang paling penting dalam kehidupan ku adalah pemikiran ku.

Sisanya adalah penunjang kehidupan.

Tanpa sebuah pemikiran, maka tak ada perubahan.

Aku juga sudah bilang aku minta maaf pada di buku RA Jilid 1 dan juga warrior.

Suatu hari nanti kau akan tahu kenapa.

Walau aku bukanlah seorang siapa- siapa, terutama saat ini, tapi aku ga sepakat dengan ideologi dunia ini.

Apapun resiko nya, yasudah gapapa.

Sial sekali, sial.

Apakah aku akan menyesal di akhirat tuhan ?

Aku berpikir Zuhud tapi entah kenapa ada emosi jika aku gagal bagaimana.

Jika aku gagal, apakah ada orang lain yang bisa ?

Mungkin ada saja, pasti ada saja, kita kan ga pernah tahu tentang dunia ini.

Tapi, satu hal yang paling penting adalah aku perlu fokus pada apa yang bisa otak ku lakukan ini.

Dunia, walau kau mengatakan bahwa aku gila, maka aku akan tetap merubah dunia ini.

Jakarta, 22 November 2025 Pukul 23.15 wib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *