Terkadang dalam hidup kau harus merangkak.
Merangkak saja.
Tak perlu melihat orang lain yang mungkin sudah berjalan cepat.
Terkadang hidup harus lah seperti itu.
Haruslah menerima diri.
Itu saja.
Aku tahu bahwa banyak orang berpikir tentang kemajuan.
Namun, apakah mereka berpikir tentang kemunduran.
Apakah hidup selalu berhasil.
Terkadang kau harus berpikir tentang kerugian.
Kerugian yang bisa diterima.
Ku pikir, itu adalah bagian dari manajemen resiko.
Kau tahu, apa yang membuat tontonan anime itu menarik.
Bukan karena main character nya yang langsung hebat, bukan.
Yang membuat anime tersebut hebat adalah pengembangan karakter nya.
Yang selama ini tokoh yang kita jagokan, ternyata kalah, dan harus berhenti terlebih dahulu saja untuk belajar, berlatih atau mungkin juga berdoa.
Pengembangan transformasi itu yang membuat menjadi menarik.
Aku juga kagum bahwa kadang orang lari itu dari dia gendut sekali sampai dia bisa ikut event lari bahkan ada yang menyelesaikan half marathon ataupun lebih.
Bagiku, itu menganggumkan.
Iya, itulah hidup.
Awal & akhir yang tak bisa disamakan dengan lainnya.
Tapi, percayalah pada dirimu sendiri.
Kau boleh kehilangan semua yang ada di dunia ini, tapi jangan pernah kehilangan dirimu sendiri.
Itu adalah kepastian yang tak bisa disamakan.
Kemudian, pikiran & hati.
Itu pun juga harus ada pembatas kotak dan banyak kotak.
Kau tak bisa memperadukan satu sama lain.
Jika kau aduk satu sama lain, maka ketidak adilan adalah keputusan yang dihasilkan.
Dan itu membuat dampak yang negatif.
Berbeda dengan adil, walau tak disukai hasilnya tapi itu adalah kemaslahatan yang banyak untuk umat manusia.
Aku selalu kagum dengan orang-orang adil.
Ku pikir itu dulu saja, karena aku kembali bekerja.
Jakarta, 16 Desember 2025 Pukul 10.00 WIB
